--> Pengertian Akuntansi dan IFRS | Blog ILPeEkom

Thursday, February 11, 2016

Pengertian Akuntansi dan IFRS

| Thursday, February 11, 2016
Akuntansi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah teori dan praktek perakunan termasuk tanggung jawab, prinsip, standar, kelaziman dan semua kegiatannya. Selain itu akuntansi merupakan seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi.

Akuntansi berhubungan erat dengan transaksi keuangan. Beberapa ahli mendefinisikan akuntansi sebagai berikut akuntansi sebagai seni, pengetahuan dan kegiatan.
Definisi akuntansi menurut APB (Accounting Principles Board) yaitu seni mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi yang bersifat keuangan, transaksi dan peristiwa yang berhubungan dengan kegiatan keuangan dan menginterpretasikannya hasil dari proses tersebut. 

Kemudian definisi akuntansi berkembang sebagai seperangkat pengetahuan (body of knowledge), karena akuntansi memiliki stuktur penalaran dan materi yang jelas dan dapat diajarkan secara sistmatik dan bernalar. Pengetahuan  akuntansi menjadi penting, karena dapat dijadikan pertimbangan orang untuk merancang dan menerapkan akuntansi memiliki dasar yang kuat.

Definisi akuntansi berkembang menjadi lebih luas lagi sebagaimana yang tercantum dalam Statements of Accounting Prinsip Board  yaitu akuntansi merupakan kegiatan penyedia jasa yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif  terutama yang bersifat keuangan mengenai entitas ekonomi yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Peranan Akuntansi dengan Dunia Usaha
Akuntansi memberikan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk menjalankan usaha. Selain itu akuntansi juga memberikan informasi untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja perusahaan.
Pihak –pihak  yang berkepentingan terhadap informasi keuangan yaitu :
1.      Investor
Investor membutuhkan informasi keuangan untuk membantu mementukan apakah akan membeli, menahan atau menjual investasi tersebut.
2.      Karyawan
Karyawan membutuhkan informasi keuangan untuk menilai perusahaan dalam memberikan balas jasa, imbalan pasca kerja dan kesempatan kerja.
3.      Pelanggan
Pelanggan berkepentingan terhadap informasi keuangan mengenai kelangsungan hidup perusahaan terutama yang terlibat dalam perjanjian kontrak jangka panjang.
4.      Pemerintah 
Pemerintan berkepentingan terhadap informasi keuangan untuk mengatur perusahaan ,menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional.
5.      Masyarakat
Informasi keuangan membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan dan perkembangan perusahaan beserta aktivitasnya.

Berdasarkan pihak pemakai akuntansi dibagi menjadi dua bidang  yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.

Akuntansi Keuangan (financial accounting) adalah berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan data serta aktivitas ekonomi suatu perusahaan. Memberikan informasi kepada pihak-pihak luar perusahaan yang bukan merupakan bagian dari manajemen sehari-hari . Contohnya pemilik, investor, kreditor, masyarakat umum dan pemerintah.
Akuntansi Manajemen (managerial accounting), menggunakan akuntansi keuangan untuk membantu manajemen dalam menjalankan kegiatan operasional harian dan merencanakan kegiatan operasioanal.


  Tiga Pilar Akuntansi
Sebagai sistem, akuntansi memiliki tiga pilar yang disebut Segitiga Pengembangan yang saling mempengaruhi pengembangan akuntansi yaitu
  1. Matematika
Akuntansi mendasarkan diri pada persamaan aljabar yaitu PAD (Persamaan dasar Akuntansi “ Aset = Liabilitas + Ekuitas
  1. Prinsip-prinsip dasar
Prinsip dasar akuntansi salah satunya dituangkan dalam kerangka dasar dan standar akuntansi Keuangan yang mengacu pada IFRS (International Financial Reporting Standards)
  1. Rancang bangun
Akuntansi memberikan ruang yang cukup bagi pengembang akuntansi untuk merancang dan membangun  sistem akuntansi sesuai kebutuhan pengguna tetapi tetap mematuhi pilar matematika dan prinsip dasar .

        Kerangka dasar IFRS
Untuk mencapai tujuannya  laporan keuangan disusun atas dasar akrual dan kelangsungan usaha.
  1. Pencatatan Dasar Akrual
Pengaruh transaksi atau peristiwa  dicatat pada saat terjadinya serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan.
  1. Kelangsungan Usaha

Laporan keuangan disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha entitas dan akan melanjutkan usahanya di masa yang akan datang.

Siklus  Akuntansi
Dari perspektif rentang waktu siklus akuntansi dibagi menjadi menjadi dua kelompok yaitu
  1. Siklus akuntansi selama Periode berjalan.( Pengimputan dan Pemrosesan)
a.       Pengidentifikasian Transaksi
b.      Pengukuran Transaksi
c.       Pendokumentasian
d.      Peringkasan transaksi
e.       Pengklasifikasian
  1. Siklus Akuntansi pada akhir periode (Penyusunan Laporan Keuangan)
a.       Pembuatan Daftar Saldo SebelumPenyesuaian
b.      Penyesuaian
c.       Pembuatan Daftar Saldo Setelah Penyesuaian
d.      Laporan Laba Rugi
e.       Jurnal Penutup
f.       Laporan Perubahan Ekuitas ,Laporan Posisi Keuangan,Laporan Arus Kas

g.      Jurnal Pembalik

Related Posts

No comments:

Post a Comment