Pengertian Learning Organization
Secara umum, konsep learning organization dapat diartikan sebagai kemampuan suatu organisasi
untuk terus menerus melakukan proses pembelajaran (self leraning) sehingga
organisasi tersebut memiliki ‘kecepatan berpikir dan bertindak’ dalam merespon
beragam perubahan yang muncul.
komponen-komponen penting yang harus ada dalam
pembelajaran organisasi
Learning (Belajar)
Organization (Organisasi)
People (Orang)
Knowlegde (Pengetahuan)
Technology (Teknologi)
Karakteristik Organisasi Pembelajaran
Karakteristik dari organisasi pembelajaran adalah
keyakinan bahwa individu akan proaktif untuk meningkatkan keinginan diri,
berusaha maju dan terus belajar dengan menciptakan iklim organisasi yang
terbuka dan arus informasi yang jelas. Kondisi ini nantinya akan menghasilkan
proses yang terus berkesinambungan dengan tetap mengacu pada kondisi internal
organisasi yang pada akhirnya mengacu pada kondisi dan tuntutan eksternal di
luar organisasi.
RUANG LINGKUP ORGANISASI PEMBELAJAR
-
Bagian dari kegiatan kerja sehari-hari.
-
Diterapkan pada individu, unit kerja dan perusahaan.
-
Bersifat mampu memecahkan masalah pada akar penyebabnya.
-
Fokus pada tersebarnya pengetahuan di seluruh stuktur organisasi
-
Digerakkan oleh kesempatan untuk mendapatkan perubahan yang
signifikan
PROSES ORGANISASI PEMBELAJAR
Pada gelombang pertama, organisasi dan perusahaan
berkonsentrasi pada peningkatan proses kerja (improve work process).
Selanjutnya,
fase kedua memfokuskan pada peningkatan mengenai bagaimana cara bekerja
(improve how to work)
Pada gelombang ketiga, konsep pembelajaran benar-benar
tertanam dalam organisasi sebagai cara pandang dan berpikir para pimpinan dan
juga pekerja.
4 TIPE ORGANISASI PEMBELAJAR
Mempelajari
fakta-fakta, pengetahuan, proses, dan prosedur. Diaplikasikan pada situasi
buruk yang telah diketahui.
Mempelajari
ketrampilan kerja baru yang bisa ditransfer ke situasi lain. Diaplikasikan pada
situasi baru yang memerlukan perubahan.
Belajar
beradaptasi. Diaplikasikan pada situasi yang lebih dinamis, di mana perlu
dikembangkan cara pemecahan masalah. Percobaan (eksperimen), dan menarik
pelajaran dari kegagalan dan keberhasilan organisasi lain merupakan cara
pembelajaran yang tepat.
Belajar
mempelajari sesuatu. Di sini kita bicarakan inovasi dan kreativitas; merancang
masa depan, tidak sekedar beradaptasi. Jika organisasi sudah mencapai tingkat
ini maka yang dijadikan sasaran tidak hanya pada organisasi, melainkan juga
pada semangat industrial.
HAMBATAN PEMBELAJARAN ORGANISASI
Individu
adanya anggapan umum pengetahuan adalah kekuatan
Keterbatasan waktu
Tidak menyadari betapa pentingnya proses berbagai
(sharing) dalam pembelajaran,
Organisasi
Kurangnya
dukungan dari top management,
Budaya
organisasi yang tidak bersahabat dengan proses pembelajaran
Kegiatan
belajar bukan merupakan cara kerja organisasi.
pilar-pilar dalam learning organization “Dr. Peter
Senge ”
Penguasaan pribadi adalah
suatu budaya dan norma lembaga yang terdapat dalam organisasi yang diterapkan
sebagai cara bagi semua individu dalam organisasi untuk bertindak dan melihat
dirinya.
Model mental adalah suatu
prinsip yang mendasar dari Organisasi Pembelajar, karena dengannya organisasi
dan individu yang ada di dalamnya diperkenankan untuk berpikir dan
merefleksikan struktur dan arahan (perintah) dalam organisasi dan juga dari
dunia luar selain organisasinya.
Visi bersama adalah suatu
gambaran umum dari organisasi dan tindakan (kegiatan) organisasi yang mengikat
orang-orang secara bersama-sama dari keseluruhan identifikasi dan perasaan yang
dituju.
Belajar Tim adalah suatu
keahlian percakapan dan keahlian berpikir kolektif, sehingga kelompok-kelompok
manusia secara dapat diandalkan bisa mengembangkan kecerdasan dan kemampuan
yang lebih besar dari pada jumlah bakat para anggotanya.
Pemikiran sistem (berpikir sistem) adalah suatu kerangka kerja konseptual. Yaitu suatu cara dalam
menganalisis dan berpikir tentang suatu kesatuan dari keseluruhan
prinsip-prinsip Organisasi Pembelajar.
pilar-pilar dalam learning organization “Michael J.
Marquardt”
Bertindak dengan penuh makna (Acting in High Level
of Ambiguity) Dalam Organisasi Pembelajar, setiap individu didorong
untuk dapat memanfaatkan seluruh kemampuan dan kecerdasannya untuk menyikapi
tantangan yang seringkali rumit dan penuh kemungkinan (ambiguitas).
Dialog adalah suatu
bagian yang fundamental dari Organisasi Pembelajar. Dalam arti yang sederhana,
dialog adalah komunikasi. Ini adalah gabungan dari berbagai interaksi dalam
organisasi.
Melihat organisasi sebagai satu kesatuan yang
tidak terpisahkan (Viewing the Organization as an Integrated Whole)
Inilah gambaran organisasi sebagai suatu gabungan dari individu-individu yang
ada dalam organisasi.
No comments:
Post a Comment